Musik Era Yunani
Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan
juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Di Yunani
pada masa lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan
juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban
masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah
mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan
tentang musik sejak usia 6 tahun.
Di musik era Yunani kuno, alat musik yang dimainkan oleh masyarakat
Yunani sangatlah menarik untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat
musik yang sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah
alang-alang. Lalu juga ada alat musik petik yang dinamakan lyre. Namun
juga ada jenis khusus dan special dari lyre yang dinamakan kithara.
Alat-alat musik dari era Yunani kuno, kedepannya menjadi cikal bakal
dari alat musik modern. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi
cikal bakal dari kecapi.
Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi
menjadi lagu acritik dan lagu klephtic. Musik akritic berasal dari
Akrites, seorang penjaga perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan
perkembangan dari musik klephtic dimulai setelah berakhirnya era
kerajaan byzantine. Musik klephtic berkembang sesaat sebelum revolusi
Yunani. Musik ini dikembangkan oleh Kleftes, pasukan yang bertarung
melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic bersifat
monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama sekali.
Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang sangat terkenal. Sebut
saja palea dhimotika yang dimainkan dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika
yang merupakan lagu rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal
dari Nisiotika adalah ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal dengan
nama lagu dari Ikaria. Lalu juga ada musik dari Pulau Kreta yang masih
termasuk wilayah Yunani. Banyak sekali pemain lyra berbakat dari Kreta.
Sebut saja Nokos Xylouris, Antoniss Xylouris, Thanassis Skordalos, dan
Kostas Moundakis. Salah satu lagu terkenal dari Kreta adalah
tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari rebetiko, musik dari
café-aman yang merupakan musik gabungan dari Yunani dan musik timur. Hal
ini berkat beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia.
Musik Abad Pertengahan
Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan
berakhir di sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik
diperkirakan sekitar tahun 1400, bersamaan dengan dimulainya musik era
renaissance. Namun, pada era pertengahan, mahalnya harga kertas kulit
dan juga banyaknya waktu yang diperlukan untuk menulis hal tersebut,
pembuatan manuskrip musik menjadi sangat mahal. Karena mahalnya biaya
yang diperlukan, hanya beberapa pihak tertentu saja yang bisa menulis
manuskrip, apalagi hanya untuk sebuah musik. Hanya gereja dan institusi
gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga
diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan tidak
mempunyai rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah
musik-musik yang monophonic dan homorhythmic.
Notasi Musik Abad Pertengahan
Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang
eksis hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, kalau
flute pada era modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada
era pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada saat itu bisa ditiup dari
samping maupun dari ujung. Lalu juga ada instrumen recorder yang masih
mempertahankan bentuknya hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder
bernama gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder dimana
banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya
gemshorn masih termasuk keluarga ocarina. Selain itu, masih ada alat
musik yang merupakan cikal bakal dari flute modern. Alat musik itu
adalah pan flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan
berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu dan
diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda
pula.
Musik sangatlah berkembang pada era pertengahan ini. Banyak
sekolah-sekolah khusus musik mulai dibangun. Contohnya adalah sekolah
polyphony, Notre Dame School yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga
1250. Sekolah Notre Dame ini sangat terkenal akan keberhasilannya dalam
arsitektur gothic dimana pusat dari kegiatannya adalah gereja Notre
Dame. Musik pada era ini juga disebut sebagai Parisian school atau
Parisian organum. Hal tersebut adalah cikal bakal dari ars antiqua yang
sangat terkenal. Era ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang
muncul di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan mode
ritmik. Manuskrip musik yang masih ada dari era ini adalah Codex
Montpellier, Codex Bamberg, dan El Codex musikal de Las Huelgas.
Pada sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan
composer yang sangat terkenal. Para composer tersebut adalah Leonin,
Perotin, Adam de St. Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce
yang nama aslinya adalah Pierre de la Croix. Petrus diakui karena
berinovasi dengan menulis lebih dari 3 semibreves untuk menyamai panjang
dari breve.
Musik Era Renaissance
Musik era renaissance adalah musik diantara tahun 1400 sampai tahun
1600. Musik pada era ini disebut-sebut sebagai era yang sangat lemah
dalam sejarah musik. Di era renaissance, vocal range dalam musik
meningkat tajam. Hal ini menyebabkan kontras yang cukup besar dalam
dunia musik. Karakteristik musik era renaissance adalah modal, yang juga
merupakan lawan dari tonal. Namun, pada akhir era Renaissance, modal
mulai tidak digunakan karena penggunaan root motions ke 5. Pada akhir
era renaissance, modal pun berkembang menjadi tonal.
Sekolah Musik Yunani era Renaisance
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang sangat
terkenal adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan juga laude. Musik
sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti
frottola, chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah
madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette,
ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta,
dan juga lute song. Selain itu, masih ada juga genre-genre seperti
toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane,
galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance
menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga
terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga
intermedio.
Giovanni Pierluigi da Palestrina (Musisi Era Renaisance)
Instrumen musik yang digunakan pada era ini sangatlah bervariasi dan
beberapa masih dipakai hingga saat ini. Secara garis besar, instrument
musik pada era renaissance dapat dibagi menjadi brass, strings, perkusi,
dan woodwind. Instrumen brass yang terkenal adalah slide trumpet,
cornett, trumpet, dan sackbut. Alat musik string yang terkenal adalah
viol, lyre, irish harp, dan hurdy gurdy. Alat musik perkusi yang
terkenal adalah tamborin dan jew’s harp, yang sangat terkenal untuk
melamar kekasih mereka pada era renaissance. Lalu alat musik woodwind
atau alat musik tiup dari kayu yang terkenal adalah shawm, read pipe,
hornpipe, bagpipe, panpipe, transverse flute, dan recorder. Bahkan
recorder masih diajarkan di sekolah dasar hingga saat ini.
Era renaissance juga melahirkan composer-composer kenamaan eropa.
Pada masa awal renaissance, ada composer ternama seperti Leonel Power,
John Durstable, Giles Binchois, dan Guillaume Dufay. Nama-nama seperti
Pierre de La Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis, dan Cipriano de
Rore dapat anda temukan di masa pertengahan renaissance. Lalu masih ada
juga nama Johannes de Fossa, William Byrd, Tomas Luis de Victoria,
Philippe Rogier, dan Carlo Gesualdo yang Berjaya di akhir era
renaissance. Masih banyak lagi composer-composer kenamaan yang membuat
era renaissance yang meskipun dikenal kurang produktif, namun berhasil
membuat era tersebut menjadi awal dari musik modern yang sangat
terkenal. Musik-musik era renaissance meskipun sangat kurang dalam hal
kuantitasnya, namun sangat bagus dalam hal kualitasnya.
Musik Era Baroque
Musik era baroque dimulai pada tahun 1600 dan berakhir pada tahun
1750. Ini adalah era dimana musik klasik eropa sangat Berjaya. Arti dari
baroque sendiri adalah mutiara yang tidak berbentuk. Arti ini juga
menggambarkan arsitektur musik pada era ini yang sangat abstrak.
Dominasi dari musik klasik dalam era ini menyebabkan era baroque juga
disebut sebagai era musik klasik eropa. Para composer terbaik dari dunia
musik klasik eropa sangat berjaya di era ini. Sebut saja Claudio
Monteverdi, Antonio Vivaldi, George Frideric Handel, Arcangelo Corelli,
dan sang maestro musik klasik, Johann Sebastian Bach.
Johan Sebastian Bach (komposer terbesar Era Baroque)
Era musik baroque dilihat sebagai era perkembangan fungsi tonal. Sangat
banyak composer dan pemain musik yang berkejasama untuk memajukan musik.
Mereka membuat perubahan di notasi musik dan juga menciptakan cara baru
dalam memainkan instrument musik. Era musik baroque juga merupakan
tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali
teknik musik dan konsep musik dari era baroque masih dipakai hingga saat
ini. Kebanyakan dari alat musik klasik seperti biola, dimainkan dengan
sangat baik di era ini.
Gaya musik baroque sangatlah terkenal hingga sekarang. Sebut saja
Darmstadt overtures dari Jerman, overtura dari Prancis , allemande
dengan tempo sedang, courante dari Prancis, sarabande yang mempunyai
beat antara 40 dan 66 per menit, dan gigue dari Inggris yang bisa
dimulai dari segala beat. Lalu masih ada gavotte yang dimainkan dengan
4/4 dan selalu dimulai pada beat ke 3 dalam tangga musik. Gavotte
biasanya dimainkan dengan tempo sedang, namun terkadang ada beberapa
composer dan pemain yang lebih suka memainkannya dengan cepat.
Selain itu, masih ada bourre yang mirip dengan gavotte. Namun, bourre
dimainkan dengan 2/2 dan dimulai pada half yang kedua pada beat akhir
di tangga nada. Hal ini dapat menciptakan perbedaan yang unik dalam
musiknya. Biasanya bourre dimainkan di tempo sedang. Namun composer
kenaman seperti George Frideric Handel memainkan bourre dengan tempo
yang jauh lebih cepat.
Lalu, ada minuet yang merupakan baroque dances yang paling terkenal di
triple meter. Minuet dimainkan di tempo sedang dan dapat dimulai di beat
manapun dalam tangga nada. Kemudian, masih ada passepied yang sangat
cepat dan sering dimainkan oleh George Frideric Handel dan Johann
Sebastian Bach. Terakhir, ada rigaudon yang dimainkan di duple meter.
Rigaudon diciptakan di Prancis tepatnya di Provence.
Lagu-lagu instrumental dari era baroque juga sangat banyak. Kita bisa
menemukan concerto grosso, fugue, suite, sonata, partita, canzone dan
sinfonia. Masih ada juga jenis instrumental seperti fantasia, ricercar,
toccata, prelude, chaconne, passacaglia, chorale prelude, dan stylus
fantasticus. Jenis musik instrumental dari era baroque terus dimainkan
hingga sekarang.
Musik Era Klasik
Musik era klasik dimulai dari tahun 1750 hingga tahun 1820. Era musik
klasik terletak diantara era baroque dan era romantik. Banyak sekali
composer-composer terhebat yang pernah ada di dunia musik hidup di era
klasik. Sebut saja Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van
Beethoven. Lalu masih ada Luigi Boccherini, Muzio Clementi, Carl
Phillipp Emanuel Bach, Johann Ladislaus Dussek, dan Cristoph Willibald
Gluck.
Wolfgang Amadeus Mozart
Pada masa transisi antara musik klasik dan romantic juga melahirkan
banyak sekali composer kelas dunia. Nama-nama seperti Franz Schubert,
Johann Nepomuk Hummel, Carl Maria von Webber, dan Luigi Cherubini.
Bahkan Ludwig van Beethoven juga berkarir di era ini. Era musik klasik
juga sering disebut sebagai era musik klasik Viennese atau wiener
klassik dalam bahasa jerman. Hal tersebut terjadi karena banyak sekali
composer yang berkarya di Vienna dan membentuk Viennese School. Para
composer-composer yang bekerja di Vienna tersebut antara lain adalah
Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn, Ludwig van Beethoven, dan Franz
Schubert.
Karakteristik musik dari era klasik adalah homophonic yang melodinya
diatas iringan chord. Banyak sekali musik yang sangat indah dalam
bentuk, proporsi, keseimbangan, moderasi, dan juga kontrolnya. Musik di
era ini juga terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi dan
struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna.
Bila dibandingkan dengan musik era baroque, musik era klasik lebih
ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang
jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di era ini biasnaya lebih
pendek dari era baroque. Ukuran dari orchestra sangat berkembang baik
dalam kuantitas maupun kualitas. Lalu instrument harpsichord yang sudah
tidak digunakan lagi dan digantikan oleh Piano. Pada era klasik ini,
piano dimainkan dengan ditemani oleh Alberti bass dan semakin kaya
dengan suara dan semakin kuat. Bentuk sonata juga sangat berkembang dan
menjadi elemen utama dalam era musik klasik.
Tulisan Asli Mozart
Hal terbaik dari musik klasik adalah mereka menjadi elemen dasar dari
semua musik di era selanjutnya. Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik
tidak akan pernah mati. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von Weber,
dan John Field yang hidup di era transisi dan menjadi generasi klasik
romantik. Banyak sekali composer di era setelah era klasik yang masih
belajar dari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya
dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi
dari ratusan karya lain setelahnya. Bahkan karya dari Mozart masih
dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orchestra musik seteleh 80
tahun kematian dia. Jatuhnya era musik klasik ditandai dengan jatuhnya
generasi Vienna yang mulai ditinggalkan oleh composer ternama di masa
itu.
Musik Era Romantik
Musik era romantik dimulai pada tahun 1815 dan berakhir pada tahun
1910. Walaupun dinamakan era musik romantik, bukan berarti musik di era
ini hanya berisi tentang cinta ataupun cinta yang romantik. Sebenarnya
era musik tersebut dinamakan romantik karena dapat menggambarkan
komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Lalu kenapa disebut
romantik? Sekali lagi romantik disini tidak ada hubungannya dengan
cinta. Namun karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan
jauh lebih ekspresif daripada era-era sebelumnya. Pada contohnya,
transisi indah dari gerakan ke 3 hingga gerakan ke 4 dari symphony
Beethoven. Pada dasarnya, semua composer pada era romantik mempunyai
cara baru yang jauh lebih menarik dari sebelumnya.
Ludwig van Beethoven
Era musik klasik sendiri ditandai dengan terciptanya symphony
berjudul Eroica yang diciptakan oleh Ludwig Van Beethoven. Era ini
merupakan transisi dari era musik klasik dan modern. Hal inilah yang
menyebabkan jenis musik menjadi lebih sederhana dan lebih mudah.
Contohnya, daripada memakai pivot chord, era musik klasik lebih banyak
memakai pivot note. Composer seperti Beethoven dan Richard Wagner lebih
suka memakai harmonic dan mengembangkan chord yang sebelumnya tidak
dipakai atau juga chord yang diinovasi lebih. Contoh terbaik dari fungsi
harmonic adalah Tristan und Isolde dimana Richard Wagner memakai chord
temuannya, Tristan chord.
Era ini juga merupakan era opera. Nama Richard Wagner diakui dunia
karena ciptaannya di bidang opera yang sering dimainkan. Lalu opera
Carmen hasil karya bizet dari prancis dan juga opera verismo dari italia
yang menggambarkan realitas, sejarah, dan dongeng melalui indahnya
lantunan musik.
Karakteristik utama dari musik romantik sendiri adalah kebebasan
lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imaginasi dari
composer. Lalu ukuran dari orchestra yang menjadi semakin besar dan
bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari
para composer juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu
hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat
spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain
musik pada era ini juga mempunyai level sangat tinggi terutama dalam
alat musik piano dan biola. Banyak sekali musisi yang dianggap sebagai
seorang virtuoso dibidang musik.
Paham nasionalisme juga mewarnai era musik romantik. Reaksi keras
dari composer Russia, Bohemia, dan Norwegia yang sangat menentang
dominasi Jerman. Conothnya adalah opera dari Mikhail Glinka yang
mewakili Russia. Lalu juga ada Bedrich Smetana dan Antonin Dvorak yang
menunjukkan nasionalisme mereka dengan menciptakan lagu rakyat Ceko.
Masih ada Jean Sibelius yang menulis musik berdasarkan cerita Finlandia,
Kalevala dan karya dari Sibelius ini menjadi symbol dari nasionalitas
Finlandia.
Musik Era Modern
Musik era abad ke 20 dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000.
Sedangkan music kontemporer dimulai pada tahun 1975 hingga sekarang.
Dari tahun 1975 hingga 2000 adalah masa dimana music era abad 20 dan
kontemporer berjalan berdampingan. Musik abad 20 diawali oleh Claude
Debussy yang mengusung gaya impresionis. Para composer benua America
memulai karirnya dibidang music dan berjaya seperti Charles Ives, John
Alden Carpenter, dan George Gershwin. Masih ada juga Arnold Schoenberg
yang lulusan akademi Vienna yang mengembangkan teknik 12 nada. Alat
music yang digunakan pada era ini terus digunakan hingga sekarang.
Claude Debussy (Musisi era Modern)
Banyak sekali jenis music yang berkembang pada abad 20. Contohnya
adalah aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor
Stravinsky, aliran futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov,
Prokoliev, Antheil. Selain musik-musik tersebut, masih ada aliran
microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry Partch, dan Ben
Johnston. Lalu masih ada aliran sosialis dari Prokofiev, Gliere,
Kabalevsky, dan composer dari Russia lainnya. Selanjutnya, Steve Reich
dan Philip Glass mengusung music dengan harmony yang simple dan ritme
minimalis. Musik bersifat konkrit dari Pierre Schaeffer dan music
intitusif seperti Karlheinz Stochausen. Terakhir, ada music serialisme
dari Pierre Boulez, music politik dari Luigi Nono, dan music aleatoric
dari john Cage.
Di sisi lain, music kontemporer mengagungkan kesederhanaan. Tokoh
terkenal dari aliran kesederhanaan ini adalah Wolfgang Rihm. Karya-karya
dari Rihm sangat dihargai di Jerman. Karya-karya dari composer lain
yang cukup dihargai adalah symphony no. 3 yang berjudul Symphony of
Sorrowful songs dari Gorecki dan juga Cantus in memoriam Benjamin
Britten dari Part. Selain itu, masih ada karya berjudul The Veil of the
Temple dari Tavener dan juga Silent Songs dari Valentin Silvestrov.
Musik kontemporer bisa berasal dari segala tempat dan mempengaruhi
gaya music lain. Contohnya adalah gamelan dari Indonesia, instrument
tradisional dari Cina, dan juga ragas dari music klasik India. Jenis
music seperti rock, jazz, dan juga pop sangatlah berkembang pesat. Hal
ini mencatatkan banyak pencipta music yang berkualitas.
Pada era music kontemporer, banyak sekali festival music yang
diselenggarakan untuk menghargai music. Sebut saja Ars Musica di Belgia,
Bang on a Can marathon, Cabrillo Festival of Contemporary Music,
Darmstadter Ferienkurse, dan Donaueschingen Festival. Selain itu, masih
ada Gaudeamus Foundation music week di Amsterdam, Huddersfield
Contemporary Music Festival, Peninsula Arts Contemporary Music Festival,
dan Warsaw Autumn di Polandia. Masih banyak lagi festival film yang
skalanya lebih kecil yang tidak bisa disebutkan. Perkembangan music
kontemporer sangatlah pesat dan masih tidak ada tanda-tanda akan
berakhir.
0 komentar:
Posting Komentar